Rabu, 11 Januari 2012




Pesona Pantai Selatan Garut (1) : Gunung Geder, Manalusu, Cikandang, Karang Tepas


Wilayah selatan Garut merupakan dataran rendah yang memiliki garis pantai yang cukup panjang dan berbatasan dengan Samudera Indonesia. Wilayah ini menyimpan segudang keindahan alam yang sangat menakjubkan namun sebagian besar dari keindahan tersebut belum di ketahui banyak orang.

Kita mungkin sudah mengenal indah nya pantai di Pameungpeuk atau Rancabuaya yang saat ini menjadi primadona tujuan wisata di selatan Garut, tetapi apakah anda pernah mendengar mengenai Pantai Taman Manalusu, Karang Tepas atau Sodong Parat ? Saya yakin banyak dari anda masih asing dengan nama-nama tersebut, sebagian tempat-tempat tersebut memang masih tersembunyi di balik bukit atau ladang, jangan kan papan petunjuk, jalan setapak pun kadang sulit ditemukan.

Sudah lama saya ingin berbagi mengenai keindahan Pantai Selatan Garut, karena kebetulan daerah ini merupakan kampung halaman saya. Desember 2010 yang lalu saya berkesempatan untuk menjelajah kembali Pantai Selatan Garut dari mulai Cikelet di sebelah timur hingga Rancabuaya di sebelah barat. Ingin tahu lebih jauh mengenai Pantai Selatan Garut? Mari ikuti jejak dan arah petualangan saya.

Pantai Gunung Geder

Pemberhentian pertama saya adalah di Pantai Gunung Geder. Pesona di pantai ini adalah pasir putih dan lanscape pantai-nya yang lurus landai.

View dari saung
Jalan menuju bibir pantai

Sejumlah fasilitas sudah tersedia di tempat ini namun masih kosong dan sepi. Ketika memasuki bibir pantai nampak belum terawat dengan baik, banyak ranting yang terbawa ombak berserakan disana-sini mungkin akan lebih baik jika sampah ini dibersihkan.
Kesan yang saya rasakan untuk pantai ini adalah pantai yang asli seperti belum terjamah oleh manusia.

Ranting-ranting yang terbawa ombak
Pantai Gunung Geder

Pantai Taman Manalusu

Perjalanan saya lanjutkan ke arah barat melalui jalan raya lintas selatan menuju Pantai Taman Manalusu. Namanya terdengar asing tidak seperti nama-nama pantai lain di daerah Garut yang biasanya terdengar sunda, konon nama ini diambil dari nama Karl Manalusu Tambunan yang menemukan pantai ini dan membuatnya menjadi taman pantai.

View ke arah barat
Selain panorama alam nya, pantai ini memiliki bunga karang dan rumput laut yang tumbuh di sepanjang bibir pantai pada kedalaman tertentu sehingga di sebutlah sebagai taman pantai.

Tidak hanya bunga karang dan rumput laut saja, Pantai Taman Manalusu juga kaya dengan ikan hias. Ikan hias ini tidak perlu di cari jauh sampai ke tengah laut, ikan-ikan ini ada di sela-sela karang yang terhampar sepanjang pantai. Ikan-ikan ini terbawa gelombang pasang dan terjebak di karang-karang ketika air laut menyusut.

Hamparan batu dan karang
Bersih jernih
Ikan hias biasanya ada dalam sela-sela karang ini

Suasana di Pantai Taman Manalusu terasa sejuk karena banyak terdapat pepohonan yang rindang. Disini juga banyak rumah-rumah penduduk sehingga tidak terlalu sepi seperti di Pantai Gunung Geder.

Bermain bola di sisi pantai dan pohon rindang

Sungai Cikandang

Sungai Cikandang merupakan salah satu sungai yang cukup besar, saya melintasi nya dalam perjalanan menuju Karang Tepas dari Pantai Taman Manalusu. Sungai ini beberapa kali telah digunakan untuk ber-arung jeram, uniknya arung jeram Sungai Cikandang adalah kita bisa terus mengayuh hingga bibir pantai.

Jembatan Cikandang
View ke arah utara

Karang Tepas

Tujuan selanjutnya adalah Karang Tepas, tempat ini hanya bisa diakses melalui jalan setapak, saya beberapa kali bertanya kepada warga sekitar karena tidak ada petunjuk arah dari jalan utama.

Jalan menuju Karang Tepas

Karang Tepas sungguh menakjubkan, saya serasa sedang berada di depan geladak kapal yang sedang menerjang ombak. Tepas dalam bahasa sunda berarti teras depan rumah dan memang Karang Tepas seperti teras yang menghadap lautan lepas. Sebagian warga sekitar sering menggunakan tempat ini sebagai tempat untuk memancing ikan.

View dari atas
View dari jalan masuk
View samping kiri 
View samping kanan
View belakang
View samping kiri belakang
Karang Tepas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar